Gigil


Pagi ini gigil, puan. Bolehkah kuminta pelukan? Telah kubayangkan tubuhmu yang mawar itu, bergelayut di dadaku. Telah kubayangkan tengkukmu dan aroma tubuhmu yang selalu hangat. Tapi aku agak lelah karena gigil ini membawaku kembali pada kealpaanmu. 

Komentar

Postingan Populer