Sebuah Puisi yang Pernah Aku Tulis Untukmu

/do.a/ (n)

Aku ingin berbahagia bersama, dalam waktu yang lama. Meski katamu hidup bukan hanya perihal menari, tapi aku ingin menari bersamamu lebih lama. Kenanglah aku seperti hujan dan badai, dua hal yg akan sangat kau rindukan setiap pertengahan bulan atau pertengahan tahun hingga akhir tahun; dua hal yang akan selalu kau rindukan tanpa alasan. Kenanglah aku seperti pesisir pantai, serta bebatuan tempat kita duduk bersama; memandangi langit yg jingga ditelan malam.

Aku ingin membuat sebuah rumah pada ingatanmu, menanamkan cerita bahagia dalam kepalamu; Tentang kisah milik kita. Kau dapat menyimpannya di bilik-bilik kosong hatimu, atau simpanlah dimana saja, aku tak keberatan. Aku paham kau menyimpan banyak sekali kenangan, dan kini aku salah satunya.
Betapa mencintai seseorang berarti pula mencintai ia dan kenangan dalam hidupnya. Bukan terjebak dalam masa lalu, aku lebih suka menyebutnya menghargai kenangan. Simpanlah segala hal yang ingin kau kenang, meski tak jarang kita tak dapat memilih apa yg ingin kita kenang.

Setidaknya kini giliranku untuk menari bersamamu, mari menari lebih lama.

Komentar

Postingan Populer